Masa Pengenalan Lingkugan Sekolah (MPLS) merupakan salah satu elemen penting bagi peserta didik yang perlu untuk diikuti para siswa baru pada setiap tahun ajaran yang baru. Secara singkat, tujuan MPLS, adalah untuk memperkenalkan almamater pada peserta didik baru.
Untuk memperkenalkan siswa dengan lingkungan sekolah maka, SMA Kristen Citra Bangsa Kupang menyelenggarakan kegiatan MPLS secara daring selama 2 hari, Senin dan Selasa, 13 dan 14 Juli 2020. Sehingga para siswa baru mengikuti materi-materi yang ada dari rumah mereka sendiri. MPLS daring ini dilaksanakan untuk mendukung anjuran pemerintah provinsi terkait pelaksanaan tatanan new normal pada satuan pendidikan di wilayah Provinsi NTT.
Pada kegiatan MPLS Tahun ajaran 2020/2021 ini para siswa baru, setiap harinya, terbagi menjadi dua gelombang dimana masing-masing gelombang terdiri dari 40 siswa. Gelombang yang pertama mendapat kesempatan mendapatkan materi dimulai pukul 07.30 sampai selesai, dilanjutkan dengan gelombang berikutnya pada pukul 13.00 sampai selesai. Peserta di gelombang masing-masing mengikuti materi yang terbagi dalam empat sesi. Jumlah total siswa yang mengikuti MPLS daring sebanyak 154 siswa.
Pada kegiatan ini, para siswa diperkenalkan dengan materi Wawasan Wiyatamandala dan Visi dan Misi sekolah yang disampaikan kepala sekolah, Kurikulum di SMA Kristen Citra Bangsa oleh Wakil kepala sekolah bagian Kurikulum, Tata Tertib sekolah dari Wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, dan Pembelajaran Daring oleh Pak Putra Nunuhitu, S.Si.
Disamping itu, pada kesempatan ini siswa-siswi baru ini juga mengikuti tes penjurusan daring yang dilaksanakan selama dua hari tersebut dengan pembagian empat gelombang dan diikuti oleh 40 siswa setiap gelombangnya.
Rey; salah satu peserta MPLS daring, mengungkapkan rasa senang karena melalui kegiatan ini ia bisa bertemu dengan teman barunya dan juga dengan para guru di sekolahnya yang baru. Terkait dengan materi yang didapat ia mengakui bahwa materi tata tertib sekolah bagi para murid sangat berkesan baginya karena tata tertib tersebut dapat membentuk karakternya.
“tata tertib yang jelas itu dapat membuat anak yang di SMP berkelakuan kurang baik bisa menjadi lebih baik” Demikian ungkapan singkat anak yang menempuh pendidikan SMP-nya di kabupaten TTU.