ROBOTIKA_

Makalah Kecerdasan Buatan

 

ROBOTIKA

SEMI JUNKIU METKONO

171100013

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS CITRA BANGSA

KUPANG

2020

 

 

 Kata Pengantar

 

Segala puji dan syukur dipanjatkan kepa Tuhan Ynag Maha Esa sebagai sumber segala hikmat dan pengetahuan karena berkat bimbingan-Nya maka penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun penyusunan makalah “Robotika” ini berpedoman pada karya-karya sebelumnya yang berkaitan dengan hakikat robotika, penyusunan makalah ini membahasakan tentang pengertian, konsep dan karakteristik serta cara kerja robot pada dasarnya.

Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan moril dan materil sehingga penyusunannya dapat diselesaikan. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu berbagai masukan, ususl, saran ataupun pertanyaan kritikan yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan isinya.

 

Kupang,     Agustus 2020

Penyusun

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

Halaman Judul ………………………………………..

Kata Pengantar ……………………………………….

Daftar Isi …………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

  • Latar Belakang ………………………..
  • Rumusan masalah ……………………
  • Tujuan …………………………………….

BAB II PEMBAHASAN

  • Konsep dasar Robot …………………
  • Karakteristik Robotika …………….
  • Jenis-jenis Robot ………………………
  • Cara Kerja Sistem Robotika……..

BAB III PENUTUP

  • Kesimpulan ……………………………..
  • Saran ………………………………………

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

  • Latar belakang

Dunia robotika semakin berkembang dengan sangat pesat dari hari ke hari. Perkembangan dalam dunia robotika juga berdampak dalam kehidupan manusia. Dengan perkembangan teknologi robotika sangat mempengaruhi kinerja pada dunia industri. Teknologi robotika juga merambah pada kehidupan manusia sendiri baik itu dari hobi, pendidikan, hiburan maupun riset-riset pada bidang robotika. Banyak cara yang dapat digunakan untuk menambah kecerdasan robot, salah satunya dengan cara menambahkan sensor-sensor pada robot dan metoda kontrol pada robot. Salah satu contoh penerapannya bisa dilakukan pada balancing robot roda dua.

Balancing robot merupakan suatu mobile robot yang memiliki dua buah roda di sisi kanan dan kirinya yang tidak akan dapat berjalan seimbang tanpa adanya kontroller [14]. Dalam menyeimbangkan robot beroda dua harus membutuhkan suatu metode kontrol yang baik untuk mempertahankan posisi robot agar tetap dalam keadaan berdiri lurus tanpa membutuhkan pengendali luar. Pada pengerjaan penelitian ini dilakukan perancangan dan implementasi balancing robot roda dua yang dapat menyeimbangkan dirinya sendiri agar dapat tetap berdiri tegak lurus terhadap bidang datar tanpa bantuan kendali dari luar. Dalam perancangan penelitian ini menggunakan mikrokontroler arduino mega, sensor IMU yang terdiri dari 3-axis gyroscope dan 3-axis accelerometer, serta fuzzy logic control sebagai metoda pengendali robot.

  • Rumusan

Dari uraian judul dan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah ini yaitu bagaimana konsep, karakterisitik dan jenis-jenis system robotika?

  • Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah ini maka tujuannya adalah untuk mengetahui konsep, karakterisitik dan jenis-jenis system robotika

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. konsep dasar Robot

Teknologi robotika merupakan salah satu teknologi yang penting dalam menentukan kemajuan peradaban di dunia. Teknologi Robotika dapat meningkatkan produktivitas suatu pekerjaan. Dengan adanya robotika, pekerjaan yang sebelumnya sulit dan berbahaya untuk dikerjakan sekarang sudah dapat dikerjakan lebih mudah dan aman.

Mendefinisikan robotika secara jelas merupakan hal yang sulit. Bahkan seorang Joseph Engelberger, yang dijuluki sebagai “bapak robotika” karena jasanya mengembangkan robot industri yang pertama di Amerika Serikat, pernah mengatakan “saya tidak dapat mendefinisikan robot, tapi saya tahu ketika saya melihatnya”. Hal ini terjadi karena robot merupakan hal yang kompleks dan sulit dideskripsikan dengan kata-kata, Namun demikian, terdapat empat karakteristik dasar yang harus dimiliki oleh setiap robot modern. Karakteristik dasar tersebut adalah sebagai berikut.

       2.1.1. Sejarah singkat Robot

Robot pertama kali dikembangkan oleh Computer Aided Manufacturing-International (CAM-1), “ Robot adalah peralatan yang mampu melakukan fungsi-fungsi yang biasa dilakukan oleh manusia, atau peralatan yang mampu bekerja dengan intelegensi yang mirip dengan manusia”. Definisi kedua, dikembangkan oleh Robotics Institute of America (RIA), perkumpulan pembuat robot yang lebih menitikberatkan terhadap kemampuan nyata yang dimiliki oleh robot terhadap kemiripannya dengan manusia.

Ketika para pencipta robot pertama kali mencoba meniru manusia dan hewan, mereka menemukan bahwa hal tersebut sangatlah sulit; membutuhkan tenaga penghitungan yang jauh lebih banyak dari yang tersedia pada masa itu. Jadi, penekanan perkembangan diubah ke bidang riset lainnya. Robot sederhana beroda digunakan untuk melakukan eksperimen dalam tingkah laku, navigasi, dan perencanaan jalur. Teknik navigasi tersebut telah berkembang menjadi sistem kontrol robot autnomous yang tersedia secara komersial; contoh paling mutakhir dari sistem kontrol navigasi autonomous yang tersedia sekarang ini termasuk sistem navigasi berdasarkan-laser dan Visual Simultaneous Localization and Mapping (VSLAM) dari ActivMedia Robotics dan Evolution Robotics.

Ketika para teknisi siap untuk mencoba robot berjalan kembali, mereka mulai dengan hexapod dan platform berkaki banyak lainnya. Robot-robot tersebut meniru serangga dan arthropod dalam bentuk dan fungsi. Trend menuju jenis badan tersebut menawarkan fleksibilitas yang besar dan terbukti dapat beradaptasi dengan berbagai macam lingkungan, tetapi biaya dari penambahan kerumitan mekanik telah mencegah pengadopsian oleh para konsumer. Dengan lebih dari empat kaki, robot-robot ini stabil secara statis yang membuat mereka bekerja lebih mudah. Tujuan dari riset robot berkaki dua adalah mencapai gerakan berjalan menggunakan gerakan pasif-dinamik yang meniru gerakan manusia.

       2.1.2. Pengertian Robot

Kata robot diambil dari kata yang berasal dari kata robota, yang mempunyai arti pekerja, dipopulerkan oleh Isaac Asimov pada tahun 1950 dalam sebuah karya fiksinya. Robot biasanya digunakan untuk tugas berat, bahaya, pekerjaan berulang dan kotor. Biasanya menunjuk robot industri digunakan dalam garis produksi. Penggunaan lainnya termasuk pembersihan limbah beracun, penjelajahan bawah air dan luar angkasa, pertambangan, cari dan tolong, dan pencarian tambang. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen di bidang hiburan, penyedot debu, dan pendeteksi kebocoran gas.

Robotika merupakan bidang dinamis yang perkembangannya maju pesat. Perkembangan ini selain melibatkan komputasi, permesinan danelektronika juga menyangkut perkembangan teknologi terapan. Penelitian dibidang terakhir ini biasanya berakar dari industri, untuk memecahkan masalah industri dengan teknologi yang ada. Misalnya adalah pengembangan perangkat lunak untuk mendapatkan algoritma baru bagi pengendalian robot, pengembangan sistem penglihatan dengan sistem resolusi yang lebih tinggi, perbaikan kemampuan sensor dan pengembangan protokol komunikasi untuk komunikasi dengan komputer dan peralatan pabrik, sehingga robot diasumsikan sebagai gabungan antara perangkat mekanik dan perangkat elektronik yang berfungsi untuk menggantikan pekerjaan manusia yang beresiko tinggi, seperti pekerjaan pada temperatur yang tinggi, zat kimia, ruang hampa udara, dan pada kondisi yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia.

Ada juga robot sebagai alat hiburan dan ada pula robotyang bertugas untuk menggantikan pekerjaan yang menuntut keahlian (accurary), kecepatan dan lain-lain. Ada pula robot yang berfungsi untuk mengerjakan pekerjaan yang rutin seperti robot pada pemintalan benang. Pada bidang pertahanan keamanan (Hankam), robot digunakan sebagai penjinak bom. Saat ini robot dikembangkan agar dapat berpikir sendiri dengan logika-logika yang telah ditanamkan pada software dalamrobot tersebut.

2.2.Karakteristik Robot

2.1.1.Memiliki sensor

Sensor merupakan peralatan yang berguna untuk mengukur ataupun merasakan sesuatu pada lingkungan di luar robot, layaknya indera pada makhluk hidup, dan memberi laporan hasilnya kepada robot. Dengan adanya sensor, robot bisa memiliki suatu pertimbangan dalam mengambil keputusan.

Contoh dari sensor adalah sensor cahaya untuk mendeteksi adanya cahaya dan temperatur sensor untuk mengukur suhu

2.1.2. Memiliki sistem kecerdasan (Kontrol).

Sistem kecerdasan bekerja dengan memproses data masukan berupa keadaan ataupun kejadian yang sedang terjadi dari luar lingkungan. Selanjutnya sistem menghasilkan keluaran berupa instruksi ataupun keputusan pada robot untuk melakukan suatu tindakan tertentu

2.1.3. Memiliki peralatan mekanik (Aktuator)

Peralatan mekanik berfungsi untuk membuat robot dapat melakukan suatu tindakan tertentu dan berinteraksi dengan lingkungannya. Contohnya seperti adanya roda bermotor untuk bergerak, lengan untuk mengambil objek, dan lain-lain

2.1.4. Memiliki sumber daya (Power).

Sebagaimana pada organisme kehidupan yang membutuhkan makanan untuk hidup, robot juga memerlukan sumber tenaga untuk menggerakkan komponen elektrik dan mekanika yang terpasang. Sumber energi pada robot mencakup penyedia tenaga listrik seperti baterei, dan sistem pengatur transmisi yang bertugas mengonversi tenaga listrik sesuai kebutuhan setiap komponen.

2.3.Jenis-jenis Robot

Teknologi robot memiliki cakupan yang sangat luas serta memiliki berbagai bidang terapan. Oleh karena itu, sangat banyak pengelompokan jenis robot yang bisa dibuat. Sebagai contoh, robot bisa dikelompokkan berdasarkan penggunaannya seperti untuk militer, kedokteran, manufaktur, dan lain-lain.

2.3.1. Klasifikasi Robot Industri

Departemen industri Universitas Lousiana memudahkan pengelompokan robot berdasarkan enam kategori yaitu:

  1. Geometri lengan (arm geometry): berbentuk persegi, silinder, bola, dan persendian
  2. Derajat kebebasan (degree of freedom): skala angka yang menyatakan semakin tinggi nilai kebebasan menunjukkan fleksibilitas gerak semakin bebas
  3. Sumber tenaga: tenaga listrik, tenaga hidrolik, tenaga pneumatic
  4. Alat dan jenis gerak: robot statis, robot beroda, robot berkaki
  5. Path control: serangkaian gerak terbatas, perpindahan titik, sekuens gerak berkelanjutan, arah gerak terkontrol
  6. Skala kecerdasan: terkontrol dan otonom.

2.3.2. Klasifikasi Robot Berdasarkan Kemampuan Gerak

Berdasarkan kemampuan geraknya robot dapat diklasifikasikan menjadi dua kelas yaitu robot statis dan robot bergerak. Penjelasan mengenai kedua kelas tersebut adalah sebagai berikut

  1. Robot Statis

Robot jenis ini letaknya menetap dan tidak dapat berpindah ke suatu lokasi tertentu, tanpa bantuan manusia. Walaupun melakukan gerakan, hanya beberapa bagian robot itu saja yang melakukannya, contohnya seperti lengan robot. Robot ini kebanyakan digunakan untuk keperluan pabrik dan industri, seperti industri otomotif dan industri makanan. Robot ini mencakup

  1. Robot Arm: robot berbentuk lengan
  2. Numerical Control Machine Tools : robot berbentuk komputer yang dioperasikan menggunakan perintah yang diprogram dan berfungsi untuk mengontrol pergerakan mesin tertentu secara otomatis
  3. Robot Bergerak

Disebut juga sebagai mobile robot, dan seringkali dilengkapi dengan kemampuan untuk bergerak otonom. Robot ini memiliki kemampuan untuk berpidah dari satu tempat ke

 

 

 

 

Daftar Pustaka

 

https://www.google.com/search?safe=strict&source=hp&ei=T7kwX8PEGMHgz7sP0dWRqA4&q=pengertian+robotika&btnK=Penelusuran+Google

 

https://rakhafakhruddin.wordpress.com/sejarah-robot-dan-pengertian-tentang-robotika/

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *